You Are Reading

0

KISAH FIRA MUNGIL #3 JUJUR

Unknown Senin, 13 Desember 2010 , , ,


Hari yang nampak cerah, tampak dirumah papah Arie, mamah sedang membersihkan pekarangan rumah. Mamah Anna memang sangat rajin. Pekarangan yang ada didepan rumah itu, tertata rapi. Setiap hari mamah Anna sengaja membersihkan pekarangan rumah, karena baginya kebersihan itu adalah hal yang paling utama.

Fira, anak mungil Mamah Anna sedang bermain disampingnya. Fira tampaknya menginginkan sesuatu.

“Mamah, jalan-jalan yuk”! tampak Fira memohon.

Mamah tersenyum manis, “sayang, sebentar lagi ya. Ini harus dibersihin dulu halamannya, ikut mamah nyapu yuk!!”

“Tapi mah, ntar jalan-jalan ya”! Fira menanyakan kembali.

Mamah kemudian menggambil sapu dan keranjang sampah. Mamah menuju Fira.

“iya, sayang.. tapi bantu mamah ya!”

Fira kemudian mengiyakan jawaban mamah Anna.

Setelah halaman itu bersih, mamah kemudian menyimpan alat kebersihan yang tadi mamah bawa.

“Mamah... Fira maen didepan!”

“iya, sayang..” sahut mamah Anna.

Fira memetik bunga yang ada di pekarangan rumah dan mengenakannya di telinga. Lucu sekali.

Tiba-tiba tampak anak kecil mendekatinya, Dia kemudian mengambil bunga Fira. Fira tak mengenalinya.

Tanpa berkata apapun, anak itu kemudian lari, entah pergi kemana.

Fira hampir saja menangis.

Mamah Anna kemudian datang dari gudang tempat penyimpanan alat kebersihan.

“Fira, ayo jalan-jalan!”

Fira diam sesaat. Namun, ia kembali tersenyum saat mendengar ajakan mamahnya itu.

“ayo mah!”

Mamah Anna kemudian keluar rumah bersama Fira. Dia dan Fira berjalan mengelilingi komplek.

Setelah sampai diujung komplek. Fira melihat seseorang. Tampaknya anak yang tadi. Namun, si anak itu tak sendiri. Dia bersama Ibunya.

“Bunda, ini bunga buat bunda” anak kecil itu kemudian memberikan bunga itu.
Perempuan itu pun mengambilnya sambil tersenyum bahagia. Mungkin dia berfikir, anaknya sangat sayang dengannya.

Tanpa disangka, Fira mendekati anak itu dan bundanya.

“Eh, kamu yang ngambil bunga Fira tadi ya?”

“kamu kok ngambil sih?” tanya fira sambil penasaran.

 Perempuan orang tua anak itu kemudian mendekati Fira.

“Hey, anak lucu.. kamu siapa?”

Mamah Anna kemudian menjawabnya.

“Namanya Fira Bu Rahma!”. Mamah Anna kenal dengan Bu Rahma, dia mengenalnya saat berbelanja di warung dekat rumah.

 “Oh, ini Fira anakmu yang kamu ceritain ya” Bu Rahma menjawabnya.
Bu Rahma kemudian mendekati Fira dan mengajaknya bicara.

“Fira, ini bunga kamu ya?”

“Iya.. itu bungaku, dia mengambilnya dari aku” sambil menunjuk Anak itu.
Bu Rahma menanyakan pada anaknya. “Dede, kenapa kamu ngambil bunga Fira?”

“Bunda, itu bungaku”

Mamah Anna mendekatinya. “Dede, hayo gk boleh bohong!” “Mamah Fira tadi liat dede yang bawa bunga Fira!”

Bu Rahma kemudian mendekati Fira. Bunga itu kemudian ia berikan lagi ke Fira.

Bu Rahma berkata pada anaknya. “Dede, jangan bohong sama Bunda! Bunda gak suka dede bohong!”

Dede menjawab: “maafin dede bunda, bunga itu bagus banget buat bunda. Dede pengen banget bunga Fira buat bunda!”

Bu Rahma tersenyum.

Fira tiba-tiba berjalan dan mendekati Dede.

“De, Bunganya buat kamu ya”

Fira lucu itu memberikan bunganya pada Dede.

“Makasih Fira” dede tersenyum manis. Nampaknya dia baru saja menemukan teman barunya.

Mamah Anna dan Bu Rahma tertawa.

Bu Rahma kemudian berceloteh “Dede, kalo jujur ntar dapet yang lebih kan?”
Dede tersenyum. Dia anak kecil berumur 8 tahun. Dede menjawabnya. “Iya Bunda, dede gak akan bohong lagi”

****

Mamah Anna berterima kasih pada Fira. Fira membuat kejadian unik pagi ini. Fira mendekati mamahnya dan memeluknya. Fira berbisik “Mamah, aku sayang mamah!!”

Dede mendapat pelajaran baru dari Fira. Berkat Fira, Dede berjanji untuk jujur.
Bu Rahma dan Mamah Anna kemudian bersalaman. Bu Rahma mengajak ke Rumahnya. Rumahnya sangat dekat dengan tempat bertemu mereka.

Fira dan Dede kemudian mendekat, mereka berjalan menuju rumah Dede. Dede tersenyum malu dengan Fira.

****


0 komentar:

Posting Komentar

Harus bin wajib isi komentar.. oke.. hehe

 
Copyright 2010 FIKSI